Rabu, 18 April 2012

Sekilas Tentang Mie


0
Mi atau mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air. Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mi, meskipun tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.

Mie memiliki berbagai jenis tergantung dari bentuk, bahan dan jenis pengolahannya. Secara umum, mie digolongkan menjadi dua, yaitu mie kering dan mie basah. Sedangkan berdasarkan bahan dasarnya, mie terbagi menjadi tepung terigu (gandum), tepung beras, tepung kanji, sampai tepung kacang hijau.
 
Di pasaran, mie dikenal berdasarkan tingkat kematangannya.

·       Mie segar
Mie segar atau mie mentah adalah mie yang tidak perlu diolah lebih lanjut dan tidak bertahan lama. Jenis mie ini biasanya memiliki kandungan air yang sangat tinggi, yaitu sekitar 35%. Untuk pengolahannya, mie jenis ini tidak perlu dikukus, direbus atau digoreng sebelumnya dan biasanya hanya dapat bertahan satu hari. Umumnya mie jenis ini digunakan sebagai bahan baku untuk mie ayam.

·       Mie basah
Sesuai dengan namanya, mie basah adalah mie yang dijual dalam keadaan basah. Seperti mie segar, mie ini tidak dapat bertahan lama, yaitu hanya sekitar 40 jam karena memiliki kandungan air sekitar 52% yang menyebabkannya mudah rusak. Mie jenis ini dibuat dengan teknik perebusan, yaitu mie direbus setelah dicetak, kemudian didinginkan, dikemas dan dipasarkan langsung.


·       Mie kering
Mie kering adalah mie yang dipasarkan dalam bentuk kering dan memiliki kandungan air rendah, yaitu hanya sekitar 13%. Mie jenis ini juga disebut dengan mie telur, karena salah satu bahan baku mie jenis ini adalah telur segar dan tepung terigu. Mie yang biasanya berwarna kuning ini diolah dengan proses pengeringan menggunakan oven atau dijemur terlebih dahulu hingga kering sebelum akhirnya dikemas dan dipasarkan. Biasanya, mie jenis ini dikonsumsi sebagai bahan baku mie rebus atau mie goreng.

 
·       Mie instant
Mie jenis ini adalah mie paling praktis dan paling populer dibandingkan jenis mie lainnya. Kandungan airnya yang sangat rendah, yaitu hanya 5-8% membuat mie jenis ini dapat bertahan lama. Untuk dapat dikonsumsi, mie jenis ini perlu pengolahan lebih lanjut, yaitu dengan cara dimasukkan ke dalam air mendidih terlebih dahulu (sekitar 4 menit). Namun sebenarnya mie instant adalah mie yang sudah matang, karena mie jenis ini dibuat dengan cara dibentuk, lalu setelah matang dikeringkan dengan cara digoreng atau dipanaskan.
Sumber: dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar