Mi
atau mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung,
dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk
kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air.
Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah mengklaim bangsa mereka sebagai
pencipta mi, meskipun tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti
Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi tertua
yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
Mie
memiliki berbagai jenis tergantung dari bentuk, bahan dan jenis
pengolahannya. Secara umum, mie digolongkan menjadi dua, yaitu mie
kering dan mie basah. Sedangkan berdasarkan bahan dasarnya, mie terbagi
menjadi tepung terigu (gandum), tepung beras, tepung kanji, sampai
tepung kacang hijau.
Di pasaran, mie dikenal berdasarkan tingkat kematangannya.
· Mie segar
Mie segar atau mie mentah adalah mie
yang tidak perlu diolah lebih lanjut dan tidak bertahan lama. Jenis mie
ini biasanya memiliki kandungan air yang sangat tinggi, yaitu sekitar
35%. Untuk pengolahannya, mie jenis ini tidak perlu dikukus, direbus
atau digoreng sebelumnya dan biasanya hanya dapat bertahan satu hari.
Umumnya mie jenis ini digunakan sebagai bahan baku untuk mie ayam.
· Mie basah
Sesuai
dengan namanya, mie basah adalah mie yang dijual dalam keadaan basah.
Seperti mie segar, mie ini tidak dapat bertahan lama, yaitu hanya
sekitar 40 jam karena memiliki kandungan air sekitar 52% yang
menyebabkannya mudah rusak. Mie jenis ini dibuat dengan teknik
perebusan, yaitu mie direbus setelah dicetak, kemudian didinginkan,
dikemas dan dipasarkan langsung.
· Mie kering
Mie
kering adalah mie yang dipasarkan dalam bentuk kering dan memiliki
kandungan air rendah, yaitu hanya sekitar 13%. Mie jenis ini juga
disebut dengan mie telur, karena salah satu bahan baku mie jenis ini
adalah telur segar dan tepung terigu. Mie yang biasanya berwarna kuning
ini diolah dengan proses pengeringan menggunakan oven atau dijemur
terlebih dahulu hingga kering sebelum akhirnya dikemas dan dipasarkan.
Biasanya, mie jenis ini dikonsumsi sebagai bahan baku mie rebus atau mie
goreng.
· Mie instant
Mie
jenis ini adalah mie paling praktis dan paling populer dibandingkan
jenis mie lainnya. Kandungan airnya yang sangat rendah, yaitu hanya 5-8%
membuat mie jenis ini dapat bertahan lama. Untuk dapat
dikonsumsi, mie jenis ini perlu pengolahan lebih lanjut, yaitu dengan
cara dimasukkan ke dalam air mendidih terlebih dahulu (sekitar 4 menit).
Namun sebenarnya mie instant adalah mie yang sudah matang, karena mie
jenis ini dibuat dengan cara dibentuk, lalu setelah matang dikeringkan
dengan cara digoreng atau dipanaskan.
Sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar